On Sat, 06 Jan 2001, fyle@detik.com wrote: > Pak Ono Yth. mau tanya sedikit nih... > > Awal Januari kemarin kan otonomi daerah sudah mulai diterapkan, tentu saja kebijaksanaan > ini tidak dapat disepelekan begitu saja, bahkan mungkin bisa berdampak luas > terhadap dunia IT tanah air. Tentu saja dari kalangan TI kita mungkin sudah > mempersiapkan segala kemungkinan yang bakal dihadapi. > Pertanyaannya saya: > > 1. Seberapa jauh persiapan semua aspek dunia IT tanah air dalam menyongsong > OTODA ini? IT hanyalah alat bantu sebenernya sama seperti mesin tik, telepon dll .. Masalah utamanya adalah di mind-set, budaya, culture, sosial dari aparat PEMDA-nya ... Apakah mereka bisa berfikiran secara mandiri & berjuang untuk masyarakat daerahnya + bukan untuk kepentingan pribadi semata? > > 2. Diperkirakan sudut IT yang bagaimana yang bakal berbeperan besar pada era > OTODA mendatang? Kalau untuk meningkatkan pendapatan asli daerah apapun yang bisa membuat proses transaksi dagang menjadi effisien akan sangat bermanfaat ... misalnya e-commerce, e-bisnis dll Juga jangan dilupakan tentang kualitas SDM di daerah maka pendidikan jarak jauh, internet based training dll menjadi dominan tapi semua akan sangat tergantung pada kesiapan aparat & masyarakat dalam menerima teknologi ini :-) ... salah-salah nanti tukang palak-nya yang tambah banyak ... > > 3. Keuntugan dan kerugian apa saja yang mungkin terjadi di dunia IT kalau OTODA > ini sudah berjalan? Engga usah jauh-jauh lah Tu di Medan sudah mulai terasa dengan adanya Razia WARNET oleh aparat PEMDA Masa WARNET di samakan dengan Ding dong atau Play Station memalukan kan .. Itu masih awal Belum yang lain-lainnya .. Kita masih perlu membuka wawasan para aparat PEMDA agar jangan mencari keuntungan jangka pendek perlu dibuka wawasan agar mencari keuntungan jangka panjang .. > > 4. Apakah harus ada perhatian khusus pemerintah pusat terhadap dunia IT kita > dalam menghadapi kebijakan OTODA ini ? pandaikan aparat PEMDA bukan hanya dibidang IT juga masalah transparansi & profesionalisme Karena IT pada akhirnya hanyalah alat bantu belaka kalau man-behind-the-gun-nya tidak baik ya hasilnya akan percuma saja .. > > 5. Apakah dunia IT kita memang sudah siap OTODA ini? Kalau belum kira2 kapan > waktu tepat untuk menglangsungkannya? Sebetulnya parameter utama-nya saya pikir adalah kualitas SDM-nya khususnya dari tingkat pendidikan mereka Kalau aparat PEMDA sebagian besar pendidikannya hanya SMU yah harus di upgrade sampai S1 lah minimal jadi sekitar 4-5 tahunan Yang parah kalau aparat-nya ternyata sebagian besar hanya SMP bisa berabe tu .. > > 6. Apa yang mesti dilakukan kalangan IT yang berada di daerah-daerah tertentu > menjelang pelaksana OTODA? Sebetulnya kita bermain dengan massa untuk meng-goalkan sebuah kepentingan dalam hal ini kita ingin IT menjadi salah satu yang perlu diperhatikan dalam OTODA Cara paling sederhana yang tidak perlu minta duit ke ADB, IMF dll ya kita harus saling tolong menolong, mengajari orang lain menginternetkan sekolah-sekolah membangun Warnet-warnet supaya massa IT di daerah tsb menjadi besar Dengan semakin besarnya massa IT kepentingan massa tersebut akan otomatis di perhatikan oleh PEMDA > > 7. Kira-kira ekses besar apa yang akan terjadi bagi dunia IT kita dengan pelaksanaan > OTODA ini? Sangat tergantung kesiapan aparat PEMDA setempat di tempat-tempat seperti Jogyakarta, Padang (Sumatera Barat) yang PEMDA-nya jelas-jelas secara eksplisit mendukung IT akan sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat setempat Bagi daerah yang kurang di dukung aparat PEMDA ya apa boleh buat sistem grilya yang harus dilakukan secara diam-diam membangun massa melalui internetisasi sekolah-sekolah, perguruan tinggi, warnet-warnet > > demikian pak pertanyaannya,semoga tidak bosan menjawabnya....terima kasih > > sofyan > ____________________________________________________ > Get your free E-mail account at http://www.detik.com > ____________________________________________________