Ba338.959 81 FIR

FIRMAN, Tommy

Perkembangan wilayah Pulau Batam dalam konteks segitiga pertumbuhan Singapura- Johor-Riau, oleh Tommy Firman dan Pradono.
Bandung: [Lembaga Penelitian]-ITB, 1995.
v, 65 lemb.; tab., 30 cm.(Laporan penelitian no.14995495) Laporan penelitian;no. 14995495

Abstrak :

Studi ini melihat sejauh mana perkembangan yang terjad i di Pulau Batam merupakan cerminan dari adanya efek limpahan dari perkembangan ekonomi Singapura. Kajian ini lebih menitik beratkan pada kajian kualitatif aspek kebijakan pemerintah Indonesia dan Singapura, dan kemudian dilakukan kajian terutama dari perkembangan yang terjadi pada sektor manufaktur/industri yang merupakan sektor dengan perkembangan yang relatif cepat di Pulau Batam. Pengemban gan Pulau Batam memang secara eksplisit telah menjadi kebijakan pemerintah Indone sia, karena posisi Pulau Batam yang strategis secara politik maupun ekonomi. Oleh karena itu berbagai kebijakan pengembangan telah dikeluarkan untuk membangun Pulau Batam. Pemerintah Singapura juga sangat berkepentingan dengan Pulau Batam sebagai tempat untuk mengakomodasi pertumbuhan ekonomi di Singapura yang memerluk an akomodasi baru. Oleh karena itu pemerintah Singapura menawarkan konsep segitig a pertumbuhan Singapura-Johor-Riau, yang disambut secara antusias oleh pemerintah Indonesia. Diterimanya konsep segitiga pertumbuhan Sijori telah mendorong pertum buhan di Pulau Batam sebagai tempat kegiatan ekonomi dan bisnis yang berkembang pesat. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari peran Singapura terbukti dari dominann ya perusahaan dan investasi yang berasal dari Singapura di Pulau Batam. Studi ini menyimpulkan bahwa secara obyektif Pulau Batam telah mengalami kemajuan yang pesat dengan diterimanya konsep segitiga pertumbuhan Sijori, dan perkembangan sektor manufaktur yang begitu pesat telah menjadi salah satu bukti bahwa Pulau Batam khususnya telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Di samping komit men pemerintah Indonesia sebagai fasilitator, pertumbuhan Pulau Batam tidak terle pas dari peran para pengusaha dan investor yang berasal dari Singapura. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan masalah distribusi dari manfaat berkem bangnya kegiatan ekonomi dan bisnis tersebut, terutama distribusi manfaat yang dirasakan oleh Pulau Batam dengan Singapura. Perkembangan Pulau Batam akan membaw a implikasi pada kebijakan yang perlu diambil oleh pemerintah Indonesia. Perkemba ngan Pulau Batam yang cepat akan membawa berbagai isu dan masalah, misalnya isu distribusi, kependudukan dan juga isu spasial.
To order, please type your ID and PASSWORD, or register first
ID: Password: